Teknologi Beton Ringan pada saat ini sangat di perlukan dalam dunia konstruksi khususnya di Indonesia.Dengan pesatnya pembangunan di Indonesia ,yang setiap tahun menunjukan angka peningkatan lebih dari 20%.
Di Indonesia, kesadaran konsumen untuk memakai Beton Ringan semakin meningkat, ini dapat di tunjukan dengan meningkatnya kapasita produksi pada usaha Beton Ringan di Indonesia.
Pada perkembangannya setiap tahun para pengguna beton ringan semakin banyak ,sehingga semakin membuka peluang untuk memperluas atau membuka usaha baru di bidang Beton Ringan ini. Masih sedikitnya Pabrik Beton Ringan di Indonesia akan membuka peluang yang menghasilkan Beton Ringan dengan menggunakan mesin pengeringan Autoclave dan menggunakan teknologi dari luar.
Keunggulan menggunakan Beton Ringan. - Akan mempercepat waktu dalam proses penyelesai pembangunannya.- Meringankan beban pada segi konstruksi.- Lebih tahan pada gonjangan sehingga untuk alam Indonesia yang di lewati pegunungan merapi, akan lebih aman pada saat terjadinya gempa.- kelebihan lainnya akan di alami oleh penghuni dalam bangunan tersebut seperti;- Kedap suara , sehingga akan mengurangi kebisingan atau keributan dari lingkungan luar.- Sebagai isolator terhadap panas, dengan alam Indonesia yang mempunyai 2 musin panas dan dingin , akan membantu dalam menjaga temperatur dalam ruangan sehingga tidak kepanasan dan kedinginan.- Banyak di gunakan untuk dinding bangunan.- Total cost pembangunannya lebih murah.
Untuk mengenal Beton Ringan beberapa istilah asing yaitu;Aerated concrete , Lightweight concrete, Porous Concrete.
Methode pembuatan Beton Ringan ada 2 cara yaitu;- Cara pengeringan alami ( air cure )- Cara pengeringan mesin ( Autoclave )
Proses pembuatannya adalah dengan mencampurkan semen , aggregrat dan additive memalui mesin proses dan di olah sedemikian rupa dengan bantuan bahan additive atau proses reaksi sehingga campuran bahan tersebut mengembang dan di cetak dalam suatu tempat kemudian di bentuk dalam ukuran standar , produk yang di hasilkan mempunyai density (berat jenis) yang lebih rendah yaitu 600 - 1300 kg/m3 . Beton semen pada umumnya mempunyai density yaitu 2000 - 2400 kg/m3.
Kelebihan dan Kelemahan Pada Proses Pembuatan Beton Ringan.A. Pengeringan Alami ( Air Cure ).- Proses pembuatanya sangat sederhana- Biaya investasi sangat rendah , - Mencapai kekuatan pada minggu ke-4 - - Tidak bisa di distribusikan dalam 24 jam- Tingkat kekuatannya lebih bervariasi- Kekuatannya umumnya lebih rendah dari proses Autoclave.
B. Pengeringan Autocalave- Kekuatannya lebih seragam.- Kekuatannya lebih tinggi di bandingkan dengan pengeringan alami.- Bisa di distribusikan dalam waktu 24 jam.- Proses produksi lebih cepat.- Kapasitas produksi tinggi- Memerlukan investasi yang lebih mahal.